Apakah Saya Sudah Bersyukur Hari ini?

Our Impact / 2 June 2017

Kalangan Sendiri

Apakah Saya Sudah Bersyukur Hari ini?

Lusiana Official Writer
7450

Kata ‘bersyukur’, identik dengan ungkapan terima kasih seseorang karena telah memiliki sesuatu. Rasa syukur yang disampaikan, seringkali terbatas pada apa yang terlihat oleh mata. Namun, makna bersyukur sebenarnya tidak sesempit demikian. Teringat akan sebuah cerita fiksi yang sangat memberkati ini, bersyukur juga bisa dilakukan walau sedang berada di tengah badai hidup yang menerpa. 

Konon, ada seorang gadis yang telah pasrah dengan kehidupan yang dijalaninya. Ia merasa hidupnya penuh dengan beban dan masalah yang tak kunjung selesai. Akhirnya, sang gadis pun memutuskan untuk loncat dari apartemennya dari lantai teratas ke bawah. Tiba di lantai 10, dia melihat sepasang suami istri berkelahi. Lantai 9, dia melihat Peter yang selama ini terkenal kuat batinnya, sedang menangis! Dia melihat tunangan Ani tidur dengan wanita lain di ranjangnya di Lantai 8. Dia melihat Tani, penghuni lantai 7 ternyata memakan obat depresi, padahal selama ini dia orang yang ceria. Lantai 6, Hari yang pengangguran sedang mencari pekerjaan di koran yang dia beli sebanyak 7 lembar. Tiba di lantai 5, dia melihat guru SMA yang sangat dihormati orang-orang sedang mencoba bra milik istrinya! Lantai 4, Rose dan pacarnya sedang bertengkar dan Rose minta putus! Lantai 3, seorang kakek sedang berharap kalau ada orang yang menjenguknya. Lantai 2, Lili sedang melihat foto suaminya yang sudah hilang setengah tahun yang lalu. Sampai dia hampir menerjang lantai 1, gadis ini baru menyadari bahwa sebenarnya di dunia ini masih banyak orang yang lebih menderita dibandingkan dirinya.Ternyata, setiap orang memiliki masalah dan beban yang berbeda-beda. Hidup yang dia jalani ini, sebenarnya tergolong masih lebih beruntung dibanding dengan orang-orang di lantai lainnya di gedung apartemennya itu. Hingga akhirnya, semua orang yang ia lihat tadi, sekarang sedang melihat gadis malang ini. Mereka berpikir, ‘kenapa ia bunuh diri padahal hidupnya baik-baik saja?’ (Disadur melalui artikel di cerpen.co.id)

Badai hidup yang datang kepada masing-masing orang berbeda. Para penghuni, selain gadis muda di dalam ilustrasi di atas, memiliki badai hidup mereka masing-masing dan mereka tetap bersyukur serta bertahan dalam menghadapi badai yang menimpa hidup mereka. Hal serupa dirasakan oleh salah satu penonton setia tayangan Solusi TV, Rina, berikut ini.

"Saya melihat tayangan Solusi itu rasanya adem. Saya yang memiliki banyak pergumulan tetapi ketika melihat tayangan Solusi, saya tahu bahwa orang lain mengalami pergumulan yang lebih berat dibanding saya. Terutama ketika saya tahu, seberat apapun pergumulan itu Tuhan selalu ada. Oleh karena itu, saya memutuskan menjadi Mitra CBN agar tayangan Solusi tetap ada, walaupun sebenarnya saya tidak sedang berkelebihan. Saya tahu di dalam Tuhan ada solusi untuk mereka yang terbeban berat dan saya ingin orang-orang bisa mengetahuinya melalui tayangan Solusi." Ujar Ibu yang telah dikaruniai 1 orang anak ini.

Seperti itulah keputusan Rina untuk semakin bersyukur kepada Tuhan, ketika ia tahu bahwa dirinya bukanlah satu-satunya orang yang menghadapi pergumulan yang teramat berat. Lalu bagaimana dengan Anda, sudahkah Anda bersyukur hari ini? Mari bersyukur di setiap musim kehidupan Anda dan janganlah berputus asa karena di dalam Tuhan selalu ada solusi. Beritakanlah Kabar Baik ini kepada mereka yang belum pernah mendengarkannya. Dukunglah pelayanan kami dan beritakan Kabar Baik tersebut sebagai Mitra CBN. Daftarkan diri Anda melalui formulir berikut atau SMS ke 081.5965.5960 ketik JC # Nama Lengkap # Email. Mari bergandengan tangan bersama Mitra CBN kami lainnya dalam melayani Dia.

Halaman :
1

Ikuti Kami